SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) BERMAIN pada ANAK USIA TODDLER
Pokok Bahasan : Bermain pada anak usia
toddler
Sub Pokok Bahasan : Pengertian bermain
Fungsi bermain
Keuntungan
bermain
Aktivitas
yang dianjurkan
Mainan
yang dianjurkan
Sasaran : Keluarga
dengan anak usia toddler
Target :
Waktu :
Hari/Tanggal :
Tempat :
A. Latar belakang masalah
Bermain merupakan suatu aktivitas
dimana anak dapat melakukan atau mempraktikkan ketrampilan, memberikan ekspresi
terhadap pemikiran, menjadi kreatif, mempersiapkan diri untuk berperan dan
berprilaku dewasa (Azis Halimul Hidayat, 2005).
Dari
defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa bermain adalah kegiatan yang tidak
dapat dipisahkan dari kehidupan anak sehari-hari karena bermain sama dengan
bekerja pada orang dewasa yang dapat menurunkan stress anak, media yang baik
bagi anak untuk belajar berkomunikasi dengan lingkungannya, menyesuaikan diri
terhadap lingkungan, belajar mengenal dunia sekitar kehidupannya dan penting
untuk meningkatkan kesejahteraan mental serta social anak.
B. Tujuan
1.
Tujuan Umum :
Setelah mengikuti penyuluhan mengenai bermain pada
anak usia toddler selama 30 menit, keluarga klien mampu memahami tentang bermain
pada anak usia toddler.
2.
Tujuan Khusus
:
Setelah dilakukan penyuluhan mengenai bermain
pada anak usia toddler, maka keluarga mampu:
a)
Menjelaskan tentang pengertian bermain
b) Menjelaskan
tentang fungsi bermain
c) Menjelaskan
keuntungan bermain
d) Menjelaskan aktivitas
yang dianjurkan
e) Menjelaskan mainan
yang dianjurkan
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya
jawab
D. Media
1. Lembar
balik
2. Leaflet
E. Materi
1. Pengertian
bermain
2. Fungsi bermain
3. Keuntungan
bermain
4. Aktivitas yang
dianjurkan
5. Mainan yang
dianjurkan
F.
Setting
1. Setting Waktu
NO
|
WAKTU
|
KEGIATAN PENYULUHAN
|
KEGIATAN PESERTA
|
1
|
5 Menit
|
Pembukaan:
1.
Memperkenalkan diri
2.
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan.
3.
Melakukan kontrak waktu.
4.
Menyebutkan materi penyuluhan yang akan diberikan.
5.
Menggali pengetahuan tentang bermain pada anak usia
toddler
|
1.
Menyambut salam dan mendengarkan
2.
Mendengarkan
3.
Mendengarkan
4.
Mendengarkan
5.
Menjawab
|
2
|
20 Menit
|
Pelaksanaan
:
1.
Menjelaskan tentang pengertian bermain
2.
Menjelaskan tentang fungsi bermain
3.
Menjelaskan tentang keuntungan bermain
4.
Menjelaskan tentang aktivitas yang dianjurkan
5.
Menjelaskan tentang mainan yang dianjurkan
6.
Sesi
tanya Jawab
|
1. Mendengarkan
dan memper-hatikan
2. Bertanya
dan Menjawab.
|
3
|
5 Menit
|
Penutupan
:
1.
Menanyakan pada peserta tentang materi yang diberikan dan reinforcement
kepada peserta bila dapat menjawab & menjelaskan
kembali pertanyaan/materi
2.
Mengucapkan terima kasih kepada peserta.
3.
Mengucapkan salam
|
1.
Menjawab & menjelaskan pertanyaan.
2.
Mendengarkan
3.
Menjawab salam
|
2. Setting
Tempat
Keterangan
:
: Moderator
: Penyaji
: Fasilitator
: Audiens
G. Pengorganisasian
Moderator :
Penyaji :
Fasilitator :
Observer :
Notulis :
Perlengkapan :
Dokumentasi :
H. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a) Kesiapan media dan tempat
b) Penyelenggaraan penyuluhan
c) Pengorganisasian penyelenggaraan
penyuluhan dilakukan sebelum dan saat penyuluhan
2. Evaluasi Proses
a)
Peserta
antusias terhadap materi penyuluhan.
b)
Peserta mengajukan
pertanyaan.
c)
Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluan.
3.
Kriteria Hasil
a)
Pelaksanaan penyuluhan berjalan dengan baik.
b)
Peserta
yang hadir 75% dari undangan.
c)
Peserta mampu menjelaskan kembali tentang:
1)
Pengertian
bermain
2)
Fungsi
bermain
3)
Keuntungan
bermain
4)
Aktivitas
yang dianjurkan
5)
Mainan
yang dianjurkan
I.
Daftar Pustaka
Alimul
Hidayat,A.Aziz.(2005).Pengantar ilmu keperawatan anak 1., Jakarta:
Salemba Medika
http://scribd.com//58360707-konsep-bermain-pada-usia-toddler.html diakses
pada tanggal 14 Oktober 2013 [online]
Soetjiningsih, 1995,
Tumbuh Kembang Anak, EGC, Jakarta
Lampiran
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
Bermain merupakan suatu aktivitas dimana anak
dapat melakukan atau mempraktikkan ketrampilan, memberikan ekspresi terhadap
pemikiran, menjadi kreatif, mempersiapkan diri untuk berperan dan berprilaku
dewasa (Azis Halimul Hidayat, 2005).
B. Fungsi
Bermain
Anak bermain pada dasarnya agar ia memperoleh
kesenangan, sehingga
tidak akan merasa jenuh. Bermain tidak sekedar mengisi waktu
tetapi merupakan kebutuhan anak seperti halnya makan, perawatan dan cinta
kasih. Fungsi utama bermain adalah merangsang perkembangan sensoris-motorik,
perkembangan sosial, perkembangan kreativitas, perkembangan kesadaran diri,
perkembangan moral dan bermain sebagai terapi (Soetjiningsih, 1995)
1. Perkembangan sensorikmotor
a. Memperbaiki keterampilan motorik
dasar dan halus serta koordinasi
b. Meningkatkan perkembangan semua
indra
c. Mendorong eksplorasi pada sifat
fisik dunia
d. Memberikan pelampiasan kelebihan
energi
2. Perkembangan intelektual
a. Memberikan sumber-sumber yang beranekaragam
untuk pembelajaran
b. Ekplorasi dan manipulasi
bentuk,ukuran,tekstur, warna
c. Pengalaman dengan angka,hubungan
yang renggang, konsep abstrak
d. Kesempatan untuk mempraktikan dan
memperluas keterampilan berbahasa
e. Memberikan kesempatan untuk melatih
pengalaman masa lalu dalam upaya mengasimilasinya ke dalam persepsi dan
hubungan baru
f. Membantu anak memehami dunia di mana
mereka hidup dan membedakan antara fantasi dan realita
3. Perkembangan sosialisasi dan moral
a. Mengajarkan peran orang dewasa,
termasuk perilaku peran seks
b. Memberikan kesempatan untuk menguji
hubungan
c. Mengembangkan keterampilan social
d. Mendorong interaksi dan perkembangan
sikap yang positif terhadap orang lain
e. Menguatkan pola prilaku yang
telah disetujui dan standar moral
4. Kreativitas
a. Memberikan saluran ekspresif untuk
ide dan minat yang kreatif
b. Memungkinkan fantasi dan imajinasi
c. Meningkatkan perkembangan bakat dan
minat khusus
5. Kesadaran diri
a. Memudahkan perkembangan identitas
diri
b. Mendorong pengaturan perilaku
sendiri
c. Memungkinkan pengujian pada
kemampuan sendiri (keahlian sendiri)
d. Memberikan perbandingan antara
kemampuan sendiri dan kemampuan orang lain
e. Memungkinkan kesempatan untuk
belajar bagaimana perilaku sendiri dapat mempengaruhi orang lain
6. Nilai terapeutik
a. Memberikan pelepasan stress dan
ketegangan
b. Memungkinkan ekspresi emosi dan
pelepasan impuls yang tidak dapat diterima dalam bentuk yang secara social
dapat diterima
c. Mendorong percobaan dan pengujian
situasi yang menakutkan dengan cara yang aman
d. Memudahkan komunikasi verbal tidak
langsung dan nonverbal tentang kebutuhan, rasa takut dan keinginan
C.
Keuntungan Bermain
Banyak keuntungan-keuntungan yang dipetik dalam bermain
antara lain :
1. Membuang ekstra energi
2. Mengoptimalkan pertumbuhan seluruh
bagian tubuh, seperti tulang, otot dan organ-organ
3. Aktivitas yang dilakukan dapat
meningkatkan nafsu makan anak
4. Anak belajar mengontrol diri
5. Berkembangnya berbagai keterampilan
yang akan berguna sepanjang hidupnya
6. Meningkatkan daya kreativitas
7. Mendapatkan kesempatan menemukan
arti dari benda-benda yang ada disekitar anak
8. Merupakan cara untuk mengatasi
kemarahan, kekhawatiran, iri hati dan kedukaan
9. Kesempatan untuk belajar bergaul
dengan anak lainnya
10. Kesempatan untuk menjadi pihak yang
kalah maupun yang menang di dalam bermain
11. Kesempatan untuk belajar mengikuti
aturan-aturan
12. Dapat mengembangkan kemampuan
intelektualnya
D. Aktivitas
yang dianjurkan
1. Berikan replika alat-alat orang
dewasa dan alat untuk bermain imitatif
2. Izinkan anak untuk “membantu” tugas
orang dewasa
3. Anjurkan untuk bermain imitatif
4. Berikan mainan dan aktivitas yang
memungkinkan ekspresi perasaan
5. Berikan permainan air
6. Anjurkan untuk membentuk, menggambar
dan mewarnai
7. Berikan tekstur yang berbeda pada
objek untuk bermain
8. Berikan kotak yang besar dan wadah
lain yang aman untuk permainan imajinatif
9. Bacakan cerita yang sesuai dengan
usia
E. Mainan
yang dianjurkan
1. Mainan yang dapat ditarik atau
didorong
2. Kuda-kudaan yang dapat bergoyang
3. Mainan yang dapat dikendarai
4. Bola
5. Balok (yang tidak dicat)
6. Ember dan sekop kecil
7. Adonan mainan
a. Mainan rumah tangga
b. Telepon mainan
c. Piring, kompor, meja, dan kursi
mainan
d. Wayang, boneka-bonekaan
e. Puzzle kayu
f. Buku yang berisi gambar
g. Kertas, cat jari, kerayon tebal